TEL AVIV, iNews.id - Israel menghadapi krisis kesehatan mental, mengancam hampir 2 juta penduduknya sejak pecahnya perang melawan Hamas pada 7 Oktoner 2023. Di antara mereka adalah sejumlah tentara, termasuk pasukan cadangan, yang dikerahkan berperang di Jalur Gaza.
“Sebanyak 2 juta warga Israel, termasuk banyak tentara, kini membutuhkan dukungan psikologis dari pemerintah,” demikian laporan surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, dikutip Selasa (25/11/2025).
Disebutkan Israel juga mencatat lonjakan tajam penggunaan dan kecanduan narkoba, seiring dengan hancurnya keluarga dan tatanan masyarakat.
Disebutkan pula, banyak warga Israel berasumsi perang telah mendorong masyarakat ke dalam krisis kejiwaan mendalam. Namun ini bukan akhir, peringatan bahwa bencana lain masih menanti juga semakin meningkat.
Para ahli dan penyintas trauma mengungkap kurangnya tenaga terapis dalam jumlah yang sangat parah. Padahal kesulitan paling akut yang dihadapi tentara seringkali muncul setelah pertempuran di Gaza berakhir. Mereka memperingatkan, generasi mendatang kemungkinan akan membayar harga yang mahal.