AS dan Rusia saling tuduh mengintervensi pilpres masing-masing. Kedua negara itu akan menggelar pilpres tahun ini. Intelijen AS menuduh Rusia mencampuri pilpres AS pada 2016 dan 2020. Tuduhan yang dibantah dengan tegas oleh Kremlin.
Putin, dalam wawancara dengan media pemerintah, menegaskan negaranya tak akan mengintervensi Pilpres AS. Rusia siap bekerja sama dengan siapa pun yang dipercaya rakyat AS untuk menjadi pemimpin mereka.
“Kami tidak ikut campur dengan cara apa pun dalam pilpres mana pun. Seperti telah saya sampaikan berkali-kali, kami akan bekerja sama dengan siapa pun pemimpin yang dipercaya oleh rakyat Amerika, para pemilih Amerika,” kata Putin, seperti dilaporkan kantor berita RIA.