WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) melontarkan komentar paling keras terhadap Rusia terkait tewasnya bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin. Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyebut Kremlin bertanggung jawab atas kematian pria 62 tahun itu.
“Kita semua tahu bahwa Kremlin memiliki sejarah panjang dalam membunuh lawannya. Sangat jelas apa yang terjadi di sini,” kata Jean-Pierre, dikutip dari Reuters, Rabu (30/8/2023).
Komentar Gedung Putih tersebut paling mendekati bahwa Prigozhin tewas akibat keterlibatan Kremlin. Dua bulan sebelum kematiannya, Prigozhin memimpin pemberontakan tentara bayaran Wagner Group untuk menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.
Prigozhin mengerahkan pasukannya ke Moskow pada 24-25 Juni, namun ditarik kembali setelah mencapai kesepakatan dengan Kremlin yang ditengahi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Banyak spekulasi beredar mengenai penyebab jatuhnya pesawat yang ditumpangi Prigozhin tersebut, yang paling menonjol adalah ditembak jatuh rudal dan ledakan dari bom yang dipasang pada pesawat.
Tak lama setelah kejadian, Presiden AS Joe Biden mengatakan tak terkejut dengan kematian Prigozhin. Dia menilai, tak banyak peristiwa yang terjadi di Rusia tanpa diketahui Putin. Komentarnya itu dikecam Wakil Menteri Luar Negeri Rusia yang menyebutnya tak pantas.
Setelah itu dia memberikan komentar lebih halus bahwa AS masih berusaha mencari kesimpulan tentang penyebab jatuhnya pesawat Embraer Legacy-600 itu.