WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) masih mencari tahu bagaimana bisa pesawat jet pribadi yang membawa bos tentara bayaran Wagner Group Yevgeny Prigozhin jatuh. Otoritas Rusia menegaskan 10 orang di dalam pesawat Embraer Legacy 600, termasuk 3 kru, itu tewas.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan belum punya informasi yang valid mengenai kejadian tersebut.
"Saya tidak punya kebebasan untuk membicarakan hal ini secara tepat. Kami masih mencoba untuk memastikannya, tapi saya tidak punya informasi apa pun untuk disampaikan," kata Biden, kepada wartawan, saat berlibur di South Lake Tahoe, Nevada, dikutip dari Reuters, Sabtu (26/8/2023).
Biden sempat mengomentari kecelakaan pesawat Prigozhin pada Rabu lalu dengan mengatakan tak terkejut mendengar kabar itu. Dia juga mengaitkan kecelakaan pesawat Prigozhin dengan Presiden Vladimir Putin.
Menurut Biden, tak banyak kejadian di Rusia yang tak diketahui Putin. Meski demikian, dia juga menegaskan tak mengetahui banyak tentang kecelakaan pesawat tersebut.
Pernyataan Biden itu dikecam Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov dengan menyebutnya tak pantas. Pernyataan tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa AS mengabaikan diplomasi.
“Namun, menurut pendapat saya, Presiden AS tidak berhak membicarakan peristiwa tragis semacam ini,” kata Ryabkov.