Ageng Dinas Rahasia sempat memergoki dan menembak pelaku, Ryan Wesley Routh (58), yang bersembunyi di semak-semak, berjarak sekitar 360 sampai 450 meter dari posisi Trump. Namun tembakan itu tak mengenai Routh.
Dia sempat melarikan diri menggunakan mobil SUV, meninggalkan senapan serbu AK-47 dan tas, termasuk kamera GoPro. Routh ditangkap tanpa perlawanan dalam pelarian.
Meski sudah menangkap Routh, pihak berwenang belum bisa mengungkap motif penembakan tersebut. Routh diketahui sebagai pendukung Partai Demokrat. Dia juga mendorong warga sipil untuk berperang di Ukraina melawan Rusia. Bahkan Routh diketahui merekrut mantan tentara Afghanistan untuk berperang di Ukraina.
Penyelidik masih mendalami latar belakang Routh dengan serangan terhadap Trump.