WASHINGTON, iNews.id - Miliarder Elon Musk mengkritik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah dirinya keluar dari pemerintahan. Masa jabatan Musk sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) berakhir pada 30 Mei 2025 lalu.
Kepergian Musk dari pemerintahan Trump berlangsung di tengah banyaknya laporan ketidaksepahaman sang miliarder pemilik Tesla dan SpaceX itu dengan beberapa pejabat Trump.
ABC News, mengutip keterangan beberapa sumber pejabat AS, melaporkan Musk mengungkapkan ketidakpuasannya dengan pengurangan subsidi pajak untuk mobil listrik sebagai bagian dari RUU untuk mengurangi pengeluaran federal serta kesepakatan Proyek Stargate Trump.
Proyek itu memasukkan pesaing Musk di bidang kecerdasan buatan, OpenAI.