Nah! Iran Bantah Lanjutkan Perundingan Nuklir dengan AS

Anton Suhartono
Fasilitas nuklir Fordow Iran sebelum diserang AS pada 22 Juni (Foto: Maxar via AP)

DUBAI, iNews.id - Iran membantah akan melanjutkan perundingan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) setelah berakhirnya perang 12 hari melawan Israel. Para pejabat AS, termasuk Presiden Donald Trump, mendengung-dengungkan rencana pertemuan dengan Iran pada pekan depan.

Selain itu, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyebut akan ada perjanjian perdamaian menyeluruh dengan Iran.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi menyebut AS sengaja membesar-besarkan dampak serangan militernya hingga terkesan berhasil menekan negaranya. Araghchi mengatakan AS terlalu berspekulasi Iran akan datang ke meja perundingan. Dia menegaskan pernyataan para pejabat Iran itu tidak boleh dianggap serius.

"Saya ingin menyampaikan dengan jelas, tidak ada kesepakatan, pengaturan, atau pembicaraan yang telah dibuat untuk memulai perundingan baru," katanya, dalam pernyataan kepada stasiun televisi pemerintah Iran, dikutip Jumat (27/6/2025).

Pernyataan itu disampaikan Araghchi setelah parlemen Iran mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menghentikan kerja sama dengan badan pengawas nuklir PBB IAEA.

Di kesempatan lain, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menuduh Trump membesar-besarkan dampak serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Trump Tak Undang Afrika Selatan di KTT G20 2026, Ini Alasannya

Internasional
11 jam lalu

Nah, Imigran Afghan yang Tembak 2 Tentara Garda Nasional Pernah Tugas di Pasukan Khusus AS

Internasional
12 jam lalu

Waduh, Trump Tak Akan Undang Afrika Selatan di KTT G20 2026

Internasional
14 jam lalu

2 Pasukan Garda Nasional AS Ditembak Imigran Afghanistan, Trump Salahkan Joe Biden

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal