MOSKOW, iNews.id - Para politisi Rusia dibuat marah dengan pemberitaan surat kabar Inggris The Times soal spekulasi kemungkinan serangan balasan Moskow terhadap negara Barat.
Anggota parlemen Alexey Zhuravlev menumpahkan kekesalannya setelah pesawat kargo DHL jatuh di Vilnius, Lithuania, pada Senin kemarin. Artikel The Times itu dirilis pada 20 November lalu, namun menjadi ramai setelah kecelakaan pesawat Boeing 737-400 yang dikaitkan dengan spekulasi serangan pembalasan Rusia terhadap negara-negara Barat.
Surat kabar tersebut mengungkap, Rusia sedang menyiapkan pembalasan atas serangan rudal jarak jauh Ukraina ke wilayahnya menggunakan senjata yang dipasok oleh negara Barat.
Dalam artikelnya The Times mengangkat beberapa kemungkinan cara yang digunakan Rusia untuk melakukan balas dendam, yakni serangan siber terhadap infrastruktur penting, sabotase, membunuh orang-orang tertentu, serta memasukkan bahan peledak dalam paket yang dikirim perusahaan logistik DHL.
"Ada alasan mengapa media Inggris baru-baru, dengan mengutip sumber anonim, menuduh bahwa dinas khusus Rusia bisa membuat rencana anti-Barat dengan menggunakan paket DHL. Jelas, provokasi dengan jatuhnya pesawat Vilnius sudah dipersiapkan," kata Zhuravlev, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (26/11/2024).
Rantai sebab-akibat yang dibuat media Inggris, lanjut dia, menjadi jelas begitu beritanya tersiar.
The Times menerbitkan artikel berjudul "Kekacauan berkelanjutan: Bagaimana Putin Bisa Membalas setelah Serangan Storm Shadow" pada 20 November. Storm Shadow merupakan nama rudal jarak jauh Inggris yang dikirim ke Ukraina. Rudal itu sudah digunakan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia.
Artikel tersebut menyatakan, pada 22 Juli sebuah paket terbakar di pusat logistik DHL di pinggiran Birmingham. Selain itu paket lainnya membakar isi kontainer pengiriman di fasilitas DHL di Leipzig, Jerman.
Alat pembakar pada paket tersebut disamarkan sebagai mesin pijat elektrik dan berisi zat berbasis magnesium yang sangat mudah terbakar. Bahan tersebut bahkan cukup untuk menjatuhkan pesawat. Disebutkan pula paket tersebut dikirim dari Lithuania oleh intelijen militer Rusia.