TEL AVIV, iNews.id - Satu per satu propaganda Israel soal serangan 7 Oktober mulai terungkap. Setelah rekaman di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, kini surat kabar Israel Haaretz menjelaskan soal serangan pada pagi hari itu.
Dilaporkan Haaretz, mengutip hasil penyelidikan kepolisian, sumber tembakan terhadap penonton konser musik pada 7 Oktober bukan berasal dari paralayang bermotor yang digunakan Hamas, melainkan helikopter militer. Harretz menyebutkan para penyerang bahkan tak mengetahui ada acara konser di lokasi tersebut.
Satu helikopter militer melepaskan tembakan ke arah para pejuang Hamas yang saat itu menyerbu Israel. Namun tembakan itu juga mengenai para penonton konser.
Kepolisian Israel belum memberikan keterangan terperinci terkait hasil penyelidikan tersebut.
“Penyelidikan atas insiden tersebut mengungkapkan bahwa sebuah helikopter tempur (militer Israel) yang tiba di lokasi kejadian dari Pangkalan Ramat David menembaki para teroris dan tampaknya juga mengenai beberapa orang yang bersuka ria di sana,” demikian laporan Haaretz, mengutip seorang pejabat kepolisian Israel yang meminta namanya tak dipublikasikan, dikutip Minggu (19/11/2023).
Sekitar 364 orang tewas di acara konser tersebut. Saat itu ada sekitar 4.400 orang yang hadir, namun penyelenggara membatalkan acara setelah Hamas melancarkan Operasi Badai Al Aqsa.
Sebagian besar penonton diketahui sudah meninggalkan lokasi sebelum pejuang Gaza tiba. Seperti diketahui Operasi Badai Al Aqsa dimulai dengan tembakan ribuan roket yang diarahkan ke kota-kota perbatasan Israel serta wilayah lebih ke dalam.