Najib Razak Bantah Tuduhan Perintahkan Pembunuhan Model Mongolia Altantuya

Nathania Riris Michico
Foto mantan PM Malaysia Najib Razak dan model cantik asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu, yang tewas dibunuh. (FOTO: Malaysiakini/Azlan Zamhari)

Menurut laporan Malaysiakini, Najib menggambarkan Altantuya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Dalam tanggapan langsung, Najib menepis klaim Azilah dan menuduh bahwa klaim itu sebagai "plot baru" yang diciptakan oleh koalisi Pakatan Haparan (PH) yang berkuasa yang akan membuka jalan bagi penangkapan dan pemenjaraannya, sehingga bisa membungkamnya.

"PH sangat takut dengan label 'pemerintahan satu masa'," kata Najib.

"Oleh karena itu, mereka perlu membuat konspirasi baru lagi untuk menentang dan mencemarkan nama baik saya," lanjut Najib, dalam posting-an di Facebook.

Mantan perdana menteri Malaysia itu, yang diadili karena tuduhan korupsi terkait dengan skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB), menegaskan pembunuhan itu terjadi 13 tahun lalu dan hukuman mati diputuskan oleh pengadilan setelah bertahun-tahun proses.

"Mengapa informasi ini tidak keluar lebih awal, dan baru sekarang, lebih dari satu dekade setelah kematiannya dan hanya setelah 19 bulan (Pakatan) Harapan berkuasa?" tanya Najib ketika wawancara dengan Malaysiakini.

"Saya percaya ini adalah kesepakatan antara pemerintah (Pakatan) Harapan dan Azilah, dengan hukuman mati yang terakhir diubah atau ditunda sebagai imbalannya," ujarnya. "Ini adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dan menyerang saya," kata Najib.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Duh! Siswi SMP Diperkosa Kakak Kelas Sambil Direkam, Video Disebar ke Siswa Lain

Nasional
4 hari lalu

5.800 WNI Jadi Napi di Malaysia, Pemulangan ke RI Terganjal Lapas Penuh

Soccer
4 hari lalu

Profil TMJ Bos JDT yang Diduga Berperan dalam Pemalsuan Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Malaysia

Internasional
5 hari lalu

Kisah Aktivis Global Flotilla Malaysia Dipaksa Minum Air Toilet oleh Pasukan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal