Korona memiliki panas sekitar 300 kali lebih hebat dari permukaan matahari. Lapisan itu juga bisa melemparkan plasma dan partikel energik yang dapat menyebabkan badai geomagnetik. Dampak badai ini bisa mengganggu kelistrik di Bumi.
"Parker Solar Probe akan membantu kami melakukan pekerjaan jauh lebih baik dalam memprediksi kapan gangguan itu mengenai Bumi," kata Justin Kasper, salah satu ilmuwan di proyek ini yang juga profesor di Universias Michigan, dikutip dari AFP.
Untuk bisa menjangkau atmosfer matahari, pesawat ini dilindungi perisai anti-panas setebal 11,43 sentimeter. Perisai didesain untuk memungkinkan pesawat bertahan mesipun berada cukup dekat dengan pusat tata surya itu. Bahannya mampu menahan hingga 500 kali radiasi sinar matahari di Bumi serta bertahan hingga suhu jutaan derajat Celsius.
Jika semua berfungsi normal, meskipun bagian luar terpapar suhu sangat panas, namun di dalam pesawat tetap sejuk yakni bersuhu 29 derajat Celsius.
Parker Solar Probe akan membuat 24 lintasan melalui korona selama misi yang berlangsung selama tujuh tahun.