NASA saat ini memiliki pendarat robot baru yang disebut zoom InSight menuju Mars, yang segera mendarat pada 26 November setelah lepas landas dari California pada 5 Mei.
Proyek senilai 993 juta dolar AS ini bertujuan memperluas pengetahuan manusia tentang kondisi di Mars, menginformasikan upaya untuk mengirim para penjelajah ke sana, dan mengungkap bagaimana planet-planet berbatu seperti Bumi terbentuk miliaran tahun lalu.
Jim Garvin, kepala ilmuwan di NASA Goddard Space Flight Center, mengatakan InSight akan mengisi "hal-hal yang tidak diketahui" dan membantu membangun pemahaman kunci tentang Mars.
Pada 2020, NASA akan mengirim penjelajah ke Mars yang bertujuan menilai kelayakan lingkungan Mars, mencari tanda-tanda kehidupan lama, dan menilai sumber daya alam dan bahaya bagi penjelajah manusia di masa depan.
Selain itu, perusahaan swasta seperti SpaceX dan sejumlah negara lain juga sedang membangun teknologi yang dapat digunakan untuk misi Mars di masa depan.