Penambang skala kecil sering beroperasi secara ilegal untuk menghindari aturan penjualan emas batangan kepada badan usaha milik negara, Fidelity Printers and Refiners, yang membayar 55 persen harga jual dalam mata uang asing.
Sisanya 45 persen dibayar dalam dolar Zimbabwe yang terkenal dengan nilai tukarnya yang sangat murah.
Kecelakaan relatif sering terjadi di tambang yang dinonaktifkan, terutama ketika tanah menjadi gembur karena hujan.