NEW YORK, iNews.id - Ribuan penerbangan komersial di seluruh dunia dibatalkan selama akhir pekan Natal. Ini dilakukan karena pandemi Covid-19 terutama varian baru Omicron.
Penghitungan berjalan di situs pelacakan penerbangan FlightAware.com mencatat, setidaknya 2.366 penerbangan pada hari Jumat (24/12/2021) yang jatuh pada malam Natal telah dibatalkan. Padahal biasanya malam natal merupakan waktu yang sibuk untuk dunia penerbangan. Situs tersebut juga mencatat ada 9.000 penerbangan yang ditunda.
Sementara itu, ada 1.616 penerbangan pada hari Natal juga dibatalkan. Sebanyak 365 peerbangan lainnya yang telah dijadwalkan pada hari Minggu.
Data FlightAware juga menunjukkan, lalu lintas udara komersial di Amerika Serikat (AS), baik ke dalam atau ke luar negeri menyumbang lebih dari seperempat dari semua penerbangan yang dibatalkan selama akhir pekan.
Di antara operator AS, yang pertama melaporkan gelombang pembatalan liburan akhir pekan adalah United Airlines dan Delta Air Lines. Mereka membatalkan hampir 280 penerbangan gabungan pada hari Jumat. Mereka beralasan kekurangan personel di tengah lonjakan infeksi Covid-19.
Infeksi Covid-19 telah melonjak di AS dalam beberapa hari terakhir akibat varian Omicron yang sangat menular. Sekarang, varian ini menyumbang hampir tiga perempat kasus AS dan sebanyak 90 persen di beberapa daerah seperti pesisir timur.