BRUSSELS, iNews.id – Pertemuan NATO di Brussels, Belgia, pada Rabu (15/6/2022) bakal membahas peningkatan bantuan militer untuk Ukraina. Menurut pemimpin aliansi militer itu, ada rencana untuk mengirimkan pasokan senjata berat ke Kiev.
“Ukraina seharusnya memiliki lebih banyak senjata berat. Sekarang sekutu serta mitra NATO sebenarnya telah menyediakan senjata berat itu untuk waktu yang lama, tetapi kami juga meningkatkannya,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam pengarahannya di Brussels, Selasa (14/6/2022).
“Akan ada pertemuan besok di markas NATO di kelompok kontak untuk dukungan ke Ukraina,” ujarnya.
Kelompok kontak untuk Ukraina telah dibentuk NATO bersama para mitra dan sekutunya di Pangkalan Militer Udara Ramstein, Jerman, beberapa bulan lalu. Tujuan kelompok kontak itu untuk mengoordinasikan upaya bantuan dan menyediakan persenjataan bagi Ukraina.
“Kita perlu bersiap untuk jangka panjang. Tidak ada cara kita dapat memprediksi bagaimana dan kapan perang ini akan berakhir, tetapi kita harus siap untuk melanjutkan untuk waktu yang lama,” ungkap Stoltenberg.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.