“NATO bergerak ke arah kami. Dan ini pasti menimbulkan kekhawatiran dan mengarah pada tindakan pembalasan (dari Rusia) untuk menjamin keamanan kami sendiri,” kata dia.
Sejak berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet, NATO telah memperluas wilayahnya sekitar 1.000 km ke arah timur, mencakup negara-negara bekas Pakta Warsawa seperti Polandia dan negara-negara Baltik. NATO juga melipatgandakan panjang sayap timurnya menjadi beberapa negara, hingga totalnya kini 4.000 kilometer.
Saat ini, NATO secara aktif mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia. Kiev pun berharap suatu hari nanti dapat bergabung dengan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat tersebut.
Namun NATO sendiri tidak ingin berperang dengan Rusia, lantaran para pemimpin Barat juga takut mengingat luasnya persenjataan nuklir yang dimiliki Moskow.