Namun, pemerintahan Fidel Castro mulai menyita aset swasta setelah Revolusi Kuba. Banyak perusahaan dilikuidasi dan keluar dari Kuba pada 1960.
Tak berbeda jauh dengan keadaan di Cina. Pada 1949, Coca-Cola dan perusahaan asing lain diusir oleh pemerintahan komunis.
Setelah hubungan diplomatik Amerika-Cina kembali terjalin pada 1979, Coca-Cola mengirimkan 20,000 peti minuman soda unggulannya dari Hong Kong yang saat itu masih menjadi jajahan Inggris.
Hingga saat ini, produk Coca-Cola di negara-negara tersebut masih diperoleh dari pihak ketiga yang independen.