KUALA LUMPUR, iNews.id - Umat Islam di negara-negara Asia Tenggara umumnya memulai puasa 1 Ramadhan 1445 H pada Selasa (12/3/2024). Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, dalam Sidang Isbat, Minggu (10/3/2024), mengumumkan 1 Ramadhan 1445 H di Indonesia jatuh pada 12 Maret.
Berdasarkan pemantauan hilal di sejumlah daerah di Indonesia, posisi bulan masih di bawah 2 derajat. Oleh sebab itu, bulan Sya'ban digenapkan 30 hari yakni berakhir pada Senin (11/3/2024).
Sebagaimana di Indonesia, Malaysia juga memulai Ramadhan pada Selasa mendatang.
Penjaga Materai Para Raja Syed Danial Syed Ahmad mengatakan, penetapan 12 Maret sebagai awal puasa Ramadhan dikeluarkan atas perintah Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim setelah mendapat persetujuan dari para penguasa yakni sultan-sultan dari masing-masing wilayah.
Pengumuman tersebut disiarkan melalui Radio Televisi Malaysia (RTM).
Otoritas Malaysia melakukan pengamatan bulan di 29 lokasi di seluruh negeri, termasuk Pontian Kecil, Johor, dan Kompleks Falak Al-Khawarizmi di Kampung Balik Batu, Tanjung Bidara, Melaka.
Pengumuman yang sama disampaikan Mufti Singapura, Nazirudin Mohd Nasir, yang menyatakan 12 Maret sebagai 1 Ramadhan 1445 H. Penetapan itu dibuat dengan metode perhitungan astronomi imkanur rukyah. Pengamatan bulan dilakukan di lebih dari 700 titik data penampakan dari seluruh dunia.
Hasilnya, bulan tidak mungkin terlihat di atas cakrawala Singapura saat matahari terbenam pada 10 Maret sebagai pertanda berakhirnya bulan Sya'ban. Oleh karena itu, Sya'ban digenapkan menjadi 30 hari.
Penetapan 1 Ramadhan 1445 H di Brunei Darussalam juga dilakukan hari ini, yakni pada 12 Maret. Pengumuman resmi disampaikan melalui Radio Television Brunei (RTB) setelah hasil pengamatan di seluruh lokas di Brunei tak melihat hilal.