Belanda berhasil menguasai wilayah Iran di bagian tengah dan selatan pada tahun 1623-1766 Masehi. Sejumlah pos perdagangan dikuasai Belanda, seperti Bandar Abbas, Isfahan, Sjiraas, dan Kerman.
Tak hanya menguasai pos perdagangan, Belanda juga mendirikan benteng di Iran Tengah dan Selatan. Belanda harus merelakan wilayahnya di Iran setelah kalah dari Portugis dan Inggris.
Taiwan jatuh ke tangan kekuasaan Belanda dari 1623-1662. Belanda membangun Fort Zeelandia sebagai markas mereka. Selain penghasil tebu dan kulit rusa, Taiwan dijadikan tempat perdagangan sutra dengan China.
Belanda berhasil menguasai Sri Lanka sejak 1640-1796 setelah berhasil mengusir Portugis atas permintaan penguasa lokal. Sri Lanka memiliki peran penting sebagai titik tengah antara koloninya di Afrika Selatan dan Indonesia.
Belanda menguasai Tanjung Harapan pada 1652 dan mendirikan pengisian bahan bakar di sini. Inilah menjadi tonggak dimulainya penjajahan Belanda di Afrika Selatan.
Belanda kembali berhasil merebut wilayah jajahan Portugis di Amerika Selatan, Brasil. Belanda mulai menjajah dan mengeksploitasi kekayaan alam Brasil sejak 1630-1654.
Belanda tak berhenti melakukan penjelajahan di Amerika Selatan, negara kincir angin ini melakukan penjelajahan ke Amerika Utara. Pada tahun 1614-1674, Belanda berhasil menguasai bagian New York dan menamai ibukotanya dengan Nieuw Amsterdam.