LONDON, iNews.id - Sebanyak 20 orang, termasuk dua anak-anak, ditemukan tewas di sebuah perahu misterius yang terdampar di Pulau Grand Turk, Karibia, pada Kamis pekan lalu. Polisi masih berupaya mengungkap kasus ini karena tak ada identitas yang ditemukan di lokasi.
Perahu kecil itu ditemukan oleh para nelayan yang kemudian melapor ke markas Angkatan Laut Kerajaan Turks dan Kepulauan Caicos.
Kepolisian Kerajaan Turks dan Kepulauan Caicos mengesampingkan unsur kejahatan di balik penemuan mayat ini. Identitas dan dari mana mereka berasal juga masih diselidiki. Tak ada tanda-tanda kejahatan pada jasad-jasad tersebut.
Pejabat kepolisian setempat Takara Bain, seperti dikutip dari The Sun, Senin (28/6/2021), mengatakan, penyelidik mendalami kemungkinan lain penyebab kematian mereka, namun tak menjelaskan secara terperinci.
Komisaris Kepolisian Trevor Botting mengatakan, kapal itu tampaknya dari luar Karibia. Para penumpang tampaknya tidak mengincar Kerajaan Turks serta Caicos sebagai tujuan.
Kerajaan Turks dan Caicos menjadi magnet bagi warga Haiti yang berusaha melarikan diri dari negara mereka yang dilanda kemiskinan. Wilayah itu juga digunakan sebagai titik pengiriman para pelaku perdagangan manusia.