Netanyahu Tegaskan Non-Muslim Tidak Boleh Berdoa di Masjid Al-Aqsa, termasuk Yahudi

Ahmad Islamy Jamil
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Foto: Reuters)

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan pihaknya akan tetap mempartahankan larangan bagi non-Muslim untuk berdoa di Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Hal itu diungkapkan Netanyahu melalui pernyataan yang dirilis kantornya, Rabu (24/7/2024).

Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam, setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Akan tetapi, kalangan Yahudi juga mengklaim masjid di Yerusalem itu sebagai tempat suci mereka yang mereka sebut Gunung Bait Suci (Temple Mount).

“Kebijakan Israel dalam mempertahankan status quo di Gunung Bait Suci tidak berubah dan tidak akan berubah,” bunyi pernyataan Kantor PM Israel itu.

Pernyaatan tersebut sekaligus menjadi jawaban atas klaim Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir, yang berhaluan ekstremis radikal, Selasa (23/7/2024). Pada waktu itu, dia meminta orang-orang Yahudi untuk berdoa di kompleks Masjid al-Aqsa dan Masjid Kubah Batu. Padahal, ada perjanjian lama yang melarang orang Yahudi melakukan ritual keagamaan di sana.

Perjalanan pejabat Israel ke al-Aqsa telah berulang kali menuai kemarahan warga Palestina dan kecaman dari negara-negara Arab. Di bawah status quo, kaum non-Muslim hanya diperbolehkan mengunjungi situs tersebut sebagai wisatawan berdasarkan Perjanjian 1967, namun mereka dilarang berdoa di sana.

Dalam beberapa waktu terakhir, Ben-Gvir, sering berkunjung ke al-Aqsa dan mengaku pernah berdoa di sana.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Modus Baru Israel, Curi 1,8 Juta Meter Persegi Tanah Palestina dengan Dalih Situs Arkeologi

Internasional
6 hari lalu

Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Kunjungi Tentara Israel, Ini Kecaman Keras Damaskus

Internasional
6 hari lalu

Kacau! Netanyahu Masuki Wilayah Suriah Temui Tentara Israel

Internasional
6 hari lalu

Parah! Israel Sita Lahan 1,8 Juta Meter Persegi dari Palestina, Terbesar sejak Perang 1967

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal