SYDNEY, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang membahas penjualan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia. Ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan kemampuan pertahanan Australia dalam menghadapi semakin kuatnya pengaruh militer China di Asia-Pasifik.
Surat kabar Wall Street Journal (WSJ), mengutip sumber pejabat negara Barat, melaporkan AS akan menyediakan beberapa kapal selam nuklir untuk Australia pada pertengahan 2030-an. Di saat bersamaan, Australia juga mengembangkan kemampuan untuk memproduksi kapal selam nuklir secara mandiri.
Ini merupakan bagian dari kesepakatan yang diteken Australia, AS, dan Inggris pada tahun lalu yakni menjalin aliansi pertahanan yang disebut dengan AUKUS. Poin dari kesepakatan itu adalah memperdalam hubungan pertahanan serta meningkatkan kerja sama intelijen dan teknologi untuk menyaingi persaingan dengan China di kawasan Asia-Pasifik.
Di bawah kesepakatan tersebut, Inggris dan AS setuju untuk membantu Australia membangun dan mengoperasikan armada kapal selam bertenaga nuklir pada 2040 serta memperluas jangkauan militernya.
Dalam pernyataan bersama pada Jumat lalu, anggota aliansi juga menegaskan kembali komitmen kepada Australia untuk memperoleh kemampuan tersebut sesegera mungkin.
Sebelum itu, Australia mengonfirmasi akan membangun basis industri serta menyiapkan tenaga kerja terampil untuk membangun dan memelihara armada kapal selam nuklir. Meski demikian, banyak hal yang harus diselesaikan. Negeri Kanguru belum mengumumkan model kapal selam yang dipilih atau kapan kapal tersebut mulai digunakan oleh militernya.
Sebagai persiapan, personel Angkatan Laut (AL) Australia akan dilatih oleh Inggris di kapal selam nuklirnya.