"Mereka membunuhnya kemarin dan tidak mengizinkan kami menguburkannya. Mereka terus mengatakan bahwa jenazahnya harus membusuk," katanya kepada Reuters.
Juru bicara Taliban, Suhail Shaheen mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah berubah secara signifikan. Berubah dari dari kelompok Islamis yang haus darah di awal tahun 2000-an.
"Kami adalah orang-orang Afghanistan. Sekarang, kami fokus mengangkat kehidupan rakyat, membangun Afghanistan, menciptakan lapangan kerja dan membangun negara kesejahteraan," katanya.
Menanggapi kekerasan yang ditampilkan oleh Taliban, dia berkata jika kekerasan bukanlah kebijakan resmi. Jika semua orang ingin berdemonstrasi, mereka harus mendapatkan izin dari menteri dalam negeri.
"Tanpa kebebasan berbicara, kita masuk ke dalam kediktatoran yang bertentangan dengan aturan Islam," katanya.