BANGKOK, iNews.id - Seorang guru Sirada Sinprasert yang mengajar di Sacred Heart Convent School, Bangkok, Thailand, tewas terkena peluru nyasar saat mengambil uang di ATM. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong.
Penembakan itu dilakukan oleh dua orang tak dikenal di atas sepeda motor. Kedua pelaku mengarahkan tembakan kepada seorang mahasiswa di universitas yang berdekatan.
Korban penembakan Thanasorn Hongsawat (19) ditembak dua kali di dadanya dan sekali di lehernya. Ia dibawa ke Rumah Sakit Chulalongkorn dan kondisinya masih kritis.
Belum ada penangkapan yang dilakukan sejauh ini.
Jubir Pemerintah Kanika Aunjit menegaskan aparat tidak mengabaikan kejadian tersebut. Kanika mengatakan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendidikan akan menyelidiki bersama kasus itu.
Secara terpisah, Sacred Heart Convent School menyampaikan bela sungkawa kepada Sirada. Doa bersama akan digelar.
Sekolah tersebut juga akan menanggung semua biaya upacara pemakaman atas nama keluarga korban. Mereka juga mengumpulkan sumbangan masyarakat untuk membantu keluarga.
Sirada bergabung dengan sekolah sebagai guru komputer pada tahun 1996. Ia berasal dari Suphanburi, sebuah kota di tengah Thailand.