DUBAI, iNews.id - Iran memperkenalkan rudal terbaru yang diklaim memiliki jangkauan 1.450 kilometer, Rabu (9/2/2022). Rudal yang dikembangkan dari model Kheibarshekan tersebut ditunjukkan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Israel terkait program dan pembicaraan nuklir tidak langsung yang kini digelar di Wina, Austria.
Kantor berita Tasnim melaporkan, tudal tersebut ditampilkan saat kunjungan para pemimpin militer Iran ke pangkalan rudal Pasukan Garda Revolusi (IRGC).
“Senjata strategis ini adalah rudal jarak jauh generasi ketiga yang dikembangkan oleh IRGC, menggunakan bahan bakar padat dan mampu menembus perisai rudal dengan kemampuan manuver yang tinggi,” demikian laporan Tasnim, seperti dilaporkan kembali Reuters.
"Desain 'Kheibarshekan' telah dimodifikasi sehingga mengurangi sepertiga bobotnya dibandingkan rudal serupa," kata Tasnim.
Selain itu, lanjut Tasnim, waktu persiapan peluncuran mampu dipangkas hingga seperenam dari biasanya.
Di Wina, para delegasi pembicaraan nuklir Iran mengatakan telah membuat kemajuan yang terbatas sejak pertemuan ini pertama digelar pada November 2021. Negara-negara Barat berupaya mempertemukan kembali Iran dan Amerika Serikat untuk kembali ke kesepakatan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tahun 2015.
AS menarik diri dari kesepakatan yang juga diteken oleh Rusia, China, Inggris, Prancis, dan Jerman itu pada 2018 sembari menjatuhkan kembali sanksi terbaru kepada Iran. Sementara Iran terus mengembangkan kemampuan nuklirnya di atas kesepakatan.