Seorang pengayuh perahu Sungai Gangga yang juga bekerja di krematorium, Sonu Chandel, mengungkapkan kengeriannya saat menyaksikan langsung banyak jenazah korban Covid yang dimakamkan seadanya 2 bulan lalu.
Dia mengaku gelisah setelah itu, terutama saat permukaan sungai naik di musim hujan.
"Sungguh menyedihkan melihat orang-orang miskin mengubur orang yang mereka cintai dengan cara yang tidak bermartabat, naiknya permukaan air memperburuk keadaan," kata Chandel.
Dia khawatir jenazah-jenazah itu muncul lalu tertabak perahu atau mengenai dayungnya.
Kondisi ini tak hanya terjadi di Allahabad. Pusat-pusat keagamaan lainnya di utara India juga mengalami masalah serupa.
Penduduk setempat khawatir jika jenazah-jenazah itu tidak dipindahkan, bisa mencemari air.
"Ini bisa menyebabkan penyakit berbahaya. Pemerintah harus memikirkan ini dan hanya mereka yang bisa menyusun rencana," kata seorang warga, Dipin Kumar.