Ngeri, Ukraina Ingin Pakai Bom Klaster Perang Lawan Rusia

Anton Suhartono
Ukraina mendesak AS untuk mengirim bom klaster (Foto: Reuters)

Sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, Ukraina telah meminta berbagai macam jenis senjata kepada AS. Sebagian besar permintaan itu dikabulkan, meski pada awalnya ditolak seperti sistem roket HIMARS, sistem pertahanan Patriot, dan tank Abrams. 

Sementara itu Rusia memperingatkan dampak masif penggunaan bom klaster, apalagi dalam perang perkotaan. Bom akan hingga melukai bahkan membunuh warga sipil. Selain itu efek penggunaan bom ini akan berlangsung lama, bahkan setelah konflik berakhir. Ini karena ada kemungkinan bom tak langsung meledak saat dilepaskan.

Sebanyak 123 negara meneken pakta pelarangan bom klaster pada 2008, baik produksi, penggunaan, dan penimbunan. Sebagian besar anggota NATO meneken pakta tersebut. Sementara AS, Rusia, dan Ukraina menolak untuk bergabung.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 menit lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
35 menit lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
2 jam lalu

Trump Sebut Putin Ingin Perang Rusia-Ukraina Segera Berakhir

Internasional
2 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal