Lukashenko tidak mengungkap secara pasti berapa banyak tentara Belarusia yang dikerahkan di perbatasan. Namun data The Military Balance 2022 oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis (CSIS) mengungkap, negara itu memiliki tentara organik sekitar 48.000 personel dan sekitar 12.000 pasukan penjaga perbatasan.
Pernyataan Lukashenko itu disampaikan di tengah serangan Ukraina ke Rusia, yang dimulai sejak 6 Agustus. Ribuan tentara Ukraina menerobos perbatasan barat Rusia yakni ke wilayah Kursk yang membuat malu Presiden Vladimir Putin.
Pasukan Ukraina pada Minggu kemarin mengklaim telah menyerang jembatan lain di Kursk yang bertujuan untuk mengganggu pasokan logistik dan persenjataan bagi militer Rusia.
Pada Minggu kemarin, drone Ukraina juga menyerang fasilitas depot BBM di wilayah Rostov, Rusia, yang memicu kebakaran besar.
“Di tenggara wilayah Rostov, pertahanan udara mencegat serangan drone. Puing-puingnya jatuh di fasilitas penyimpanan industri di Proletarsk memicu kebakaran bahan bakar solar,” kata Gubernur Rostov, Vasily Golubev, di Telegram.
Tidak ada korban yang dilaporkan akibat serangan drone itu.
Sementara itu Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menyatakan, pasukannya menembak jatuh lima drone Ukraina, termasuk dua di atas wilayah Rostov.