"Kami akhirnya memutuskan, mungkin Inggris, karena Partai Buruh baru saja mengambil alih kekuasaan," katanya, merujuk pada partai yang dipimpin Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
Rayner, yang juga wakil Starmer di Partai Buruh, mengatakan kepada stasiun televisi ITV, pernyataan Vance itu tak mewakili karakternya.
“Kami tertarik memerintah atas nama Inggris dan siap bekerja sama dengan sekutu-sekutu internasional kami,” katanya.
Beberapa tokoh senior Partai Buruh Inggris mengkritik Trump sejak Pilpres AS 2016. Selain itu Wali Kota London Sadiq Khan mengkritik keras rencana Trump saat itu untuk membatasi Muslim masuk AS. Trump juga menyebut Khan sebagai pecundang yang kejam.
Namun para tokoh senior Inggris berupaya memperbaiki hubungan dengan pemerintah AS menjelang pilpres pada November. Berdasarkan hasil polling menunjukkan, Trump masih unggul atas Joe Biden meski selisihnya sangat tipis.