Dokter forensik, Pablo Lemir, mengatakan kemungkinan penyebab kematian para migran itu adalah penyakit Asfiksia. Setelah dilakukan uji forensik, diketahui tiga dari tujuh migran yang tewas berasal dari Maroko, dan satu dari Mesir.
Sisa-sisa jasadnya, kata Dokter Lemir, menunjukkan ciri-ciri fisik pria dewasa. Dia juga menambahkan bahwa paket pupuk yang dibawa kapal mempercepat proses pembusukan.
Barang pribadi yang ditemukan di tubuh termasuk kartu telepon dalam tulisan cyrillic yang digunakan di Serbia.
Saldivar mengatakan pihak berwenang Paraguay akan melacak kontak dengan pihak berwenang di Serbia melalui Interpol untuk mengetahui asal jenazah.