Oleh karena itu, pasukannya terus mengincar target-target senjata kiriman Barat. Rusia berhasil menyerang gudang amunisi Ukraina.
Bos perusahaan militer swasta Rusia Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengeluhkan pasukannya tak mendapat kiriman amunisi yang cukup. Tentara bayaran dari Wagner terlibat dalam perang di Ukraina, terutama dalam merebut Bakhmut.
Prigozhin menegaskan pasukannya membutuhkan 300 ton amunisi artileri setiap hari, namun hanya mendapat sepertiganya.