WINA, iNews.id - Pakar imunologi memperkirakan varian Covid-19 baru yang lebih berbahaya akan muncul pada 2022. Orang-orang yang belum mendapatkan vaksin bisa menjadi penyebarnya serta terdampak buruk.
Sai Reddy, pakar dari Institut Teknologi Nasional ETH Zurich, Swiss, mengatakan varian baru atau disebut Covid-22 itu merupakan kombinasi dari strain yang ada saat ini dan bisa memicu pandemi fase baru.
"Covid-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita alami sekarang," ujarnya, dalam wawancara dengan surat kabar Swiss, Blick, seperti dilaporkan kembali Mirror, Selasa (24/8/2021).
Untuk mengantisipasi dampak buruknya, program vaksinasi perlu disiapkan selama beberapa tahun ke depan.
Menurut Reddy, seperti varian Delta, Covid-22 bisa menginfeksi siapa pun termasuk yang sudah mendapatkan vaksin penuh. Hanya saja mereka yang sudah divaksin akan terlindungi lebih baik.
Reddy mengatakan, anak-anak juga harus sudah divaksin sebelum gelombang wabah melibatkan varian baru datang. Ada cukup bukti menunjukkan vaksin Covid-19 bukan ancaman bagi anak di bawah 12 tahun.
Apalagi, lanjut dia, musim gugur segera tiba yang biasanya disertai dengan lonjakan kasus infeksi. Sangat mungkin akan muncul varian baru di mana dua dosis saja tak cukup untuk memberikan kekebalan tubuh memadai.