Pakar Penyakit Menular AS Minta Maaf Ragukan Keamanan Vaksinasi Covid-19 Massal Inggris

Anton Suhartono
Anthony Fauci (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) yang juga anggota gugus tugas Covid-19 Gedung Putih Anthony Fauci meminta maaf karena meragukan vaksinasi massal di Inggris yang akan dumulai pekan depan.

Dalam wawancara dengan CBS pada Kamis (3/12/2020), Fauci menyebut otoritas Badan Regulasi Obat dan Kesehatan (MHRA) Inggris tak teliti dengan menyetujui penggunaan vaksin buatan perusahaan farmasi AS Pfizer dengan institut Jerman BioNTech untuk program vaksinasi tersebut.

Dia menyebut MHRA gagal memeriksa data dengan hati-hati dan telah mengabaikan keamanan vaksin. Pernyataan itu disiarkan kembali oleh stasiun televisi serta media pemberitaan Inggris yang memicu kecaman.

Dalam permintaan maafnya melalui BBC, Fauci mengatakan percaya pada hasil pekerjaan MHRA dan mengakui kesalahan atas pernyataannya sebelumnya.

"Benar-benar terjadi kesalahpahaman dan untuk itu saya minta maaf. Saya minta maaf untuk itu. Saya punya keyakinan besar pada komunitas ilmiah dan regulator di Inggris," kata Fauci, seperti dilaporkan kembali Reuters, Jumat (4/12/2020).

Fauci menjelaskan, poin yang ingin dia sampaikan, dalam konteks AS di mana keraguan terhadap vaksin Covid-19 begitu luas, tidak tepat untuk melakukan vaksinasi dengan cepat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
19 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Internasional
21 jam lalu

Mengenal Senjata Pemusnah Massal yang Heboh Setelah Trump Teken Instruksi soal Fentanyl

Internasional
21 jam lalu

Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Internasional
21 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal