MOSKOW, iNews.id - Palestina mengajukan permohonan keanggotaan penuh di blok negara berkembang, BRICS. Permohonan itu diajukan pada pekan lalu, menyusul pengakuan dari 10 negara atas status negara bagi Palestina di Sidang Umum PBB.
Meski demikian, permohonan Palestina tersebut belum mendapat tanggapan dari BRICS.
Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel Hafiz Nofal, mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti, pihaknya tetap akan berpartisipasi sebagai tamu dalam pertemuan-pertemuan BRICS.
"Seperti yang Anda ketahui, Palestina memiliki persyaratan tertentu. Saya yakin, hingga persyaratan ini memungkinkan kami menjadi anggota penuh, Palestina akan berpartisipasi dalam kelompok ini sebagai tamu. Sejauh ini, kami belum menerima jawaban apa pun," ujarnya.
Merespons permohonan Palestina, China menyambut baik bergabungnya lebih banyak mitra untuk bekerja sama dengan BRICS.
"(BRICS) Merupakan platform penting bagi kerja sama antara emerging market dengan negara-negara berkembang, serta sumber dorongan kuat bagi multipolaritas dan demokrasi yang lebih besar dalam hubungan internasional," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China, Guo Jiakun.