Palestina Bawa Kasus Kedubes AS di Yerusalem ke Mahkamah Internasional

Nathania Riris Michico
AS pindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. (Foto: AFP)

DEN HAAG, iNews.id - Palestina mengajukan kasus pemindahan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) ke Yerualem kepada Mahkamah Internasional atau ICJ (International Court of Justice) di Den Haag, Belanda.

Palestina meminta Mahkamah Internasional memerintahkan AS memindahkan kedutaannya dari kota tersebut.

"Palestina meminta hakimnya untuk memerintahkan Amerika Serikat menarik misi diplomatik dari Kota Suci Yerusalem," demikian pernyataan yang dikeluarkan Mahkamah Internasional, seperti dilaporkan AP, Sabtu (29/9/2018).

Langkah yang diumumkan oleh Mahkamah Internasional itu dilatarbelakangi ketegangan yang memuncak antara AS Palestina. Sebagian besar disebabkan keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu, serta pemindahan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Sejak itu, Palestina memutuskan kontak dengan Washington.

Kasus yang diajukan kepada Mahkamah Internasional atau ICJ ini bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk diselesaikan.

Keputusan Mahkamah itu adalah final dan secara hukum mengikat, namun tidak selalu dipatuhi. Belum diketahui pula kapan sidang dengar pendapat akan dimulai.

Trump mengumumkan keputusannya memindahkan kedubes ke Yerusalem pada Desember. Hal itu memicu reaksi gembira dari Israel, namun memicu amarah warga Palestina, yang mengklaim Yerusalem timur yang dicaplok Israel sebagai ibu kota mereka.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Bukti Hamas Kian Canggih Hadapi Israel, Gunakan Tipuan Militer Mirip Operasi Khusus

Internasional
12 jam lalu

Siasat Hamas Kelabui Israel, Bikin Jenazah Sandera Tiruan demi Keamanan

Soccer
1 hari lalu

Floyd Mayweather Banjir Kecaman usai Nyatakan Dukungan untuk Israel di Tengah Perang Gaza

Internasional
2 hari lalu

Menteri Radikal Israel Desak Netanyahu Tangkap dan Bunuh 200 Anggota Hamas

Internasional
2 hari lalu

Dipengaruhi Menteri Radikal Israel, Netanyahu Tolak Masuk Anggota Hamas ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal