Palestina: Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel Kejahatan Besar

Anton Suhartono
Presiden Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu di sela pertemuan OKI (Foto: Reuters)

ISTANBUL, iNews.idPresiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan pengakuan sepihak Pemerintah Amerika Serikat (AS) bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel merupakan kejahatan besar.

Menurut dia, pengakuan sepihak itu menyalahi aturan internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Yerusalem adalah dan selalu menjadi ibu kota Palestina," kata Abbas, dalam pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Turki, Rabu (13/12/2017).

Abbas menegaskan, pengakuan ini juga menyiratkan bahwa seolah-olah Amerika lah yang memiliki Yerusalem lalu diberikan pihak kepada yang dikehendakinya.

"Itu sudah melewati batas garis merah," ucapnya.

Dia juga menekankan bahwa AS tidak bisa diterima lagi perannya dalam pembicaraan proses damai di Timur Tengah karena posisinya sudah bias, membela Israel.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun

Internasional
12 jam lalu

Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!

Internasional
13 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
3 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
3 hari lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal