Palsukan Rating TV, Bos Media Garis Keras di India Dikirim ke Penjara

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi orang ditahan di penjara. (Foto: Ist.)

MUMBAI, iNews.id – Pengadilan di Kota Mumbai pada Selasa (15/12/2020) mengirim Kepala Eksekutif ARG Outlier Media, Vikas Khanchandani, ke penjara selama 14 hari. Penahanan lelaki itu menyusul penangkapannya oleh polisi dalam kasus yang berkaitan dengan manipulasi rating televisi.

ARG Outlier Media, salah satu konsorsium pemilik Republic TV—salah satu saluran yang sangat nasionalis dan berhaluan kanan keras di India. Jaringan televisi itu dikenal sebagai media partisan pendukung Perdana Menteri Narendra Modi.

Polisi Mumbai menuduh Republic TV berusaha menaikkan peringkat pemirsanya (rating) secara artifisial dengan membayar orang-orang untuk menonton kanal tersebut. Sementara, Khanchandani selaku CEO jaringan televisi tersebut, menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan. Sikap tak kooperatif pria itulah yang menyebabkan aparat menangkapnya, demikian menurut dokumen pengadilan yang dilihat oleh Reuters.

Penangkapan Khanchandani terjadi di saat media berita India tergelincir ke dalam atmosfer yang semakin terpolarisasi. Republic TV dan pendirinya, Arnab Goswami, oleh banyak kalangan dinilai memiliki kecenderungan kepada Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berideologi Hindu garis keras. TV itu juga mengecap “kemakmuran” di bawah pemerintahan Modi dan partai berkuasa tersebut.

Sejumlah outlet berita di India kini menjadi semakin konservatif. Program-program di jaringan mereka secara teratur mengecam atau membungkam kritik terhadap pemerintah.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Bus Terbakar setelah Ditabrak Sepeda Motor, 25 Orang Tewas

Nasional
5 hari lalu

Angela Tanoesoedibjo: Kolaborasi Jadi Fondasi Ekosistem Digital Nasional

Nasional
6 hari lalu

Angela Tanoesoedibjo Ungkap Kunci Media Bisa Bertahan Hadapi Era AI dan Disrupsi Teknologi

Internasional
13 hari lalu

Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal