Panas! Thailand Tak Akui Lagi Deklarasi Damai dengan Kamboja

Anton Suhartono
Thailand menyatakan bahwa Deklarasi Damai dengan Kamboja tidak berlaku lagi (Foto: AP)

BANGKOK, iNews.id - Hubungan Thailand dan Kamboja kembali memasuki fase paling tegang setelah Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul secara terbuka menyatakan bahwa Deklarasi Damai yang sebelumnya diteken bersama Kamboja “batal demi hukum”.

Thailand menuduh Kamboja melanggar gencatan senjata lebih dulu dengan menyerang Pangkalan Udara Anupong, menewaskan seorang tentara.

Keputusan itu sekaligus menandai sikap terbaru Bangkok yang tak lagi mengakui deklarasi perdamaian maupun seluruh mekanisme negosiasi yang pernah difasilitasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Langkah keras Thailand ini membuat situasi konflik di perbatasan kedua negara memasuki babak baru yang lebih berbahaya.

Thailand: Deklarasi Damai Tak Berlaku Lagi

Di sisi lain, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menyatakan bahwa Deklarasi Damai tersebut tidak lagi diakui oleh pemerintah Thailand.
Ia sekaligus mengumumkan penghentian total seluruh jalur negosiasi dengan Phnom Penh.

Bukan hanya itu, Anutin juga menyatakan bahwa Thailand tak lagi mengakui peran Donald Trump maupun Anwar Ibrahim sebagai mediator. Menurutnya, konflik ini murni urusan bilateral Thailand-Kamboja dan tidak memerlukan campur tangan pihak manapun.

Anutin bahkan menepis ancaman Trump terkait kemungkinan sanksi tarif dari Amerika Serikat, menegaskan bahwa Thailand akan mengambil keputusan sesuai kepentingan nasionalnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Militer Thailand Ingin Lumpuhkan Kekuatan Militer Kamboja untuk Jangka Panjang

Internasional
3 jam lalu

Serangan Udara Thailand ke Kamboja Tewaskan 4 Orang, 9 Luka

Internasional
3 jam lalu

Waduh, Militer Thailand Kirim Tank Masuki Wilayah Kamboja

Internasional
3 jam lalu

Perang Makin Sengit, Amerika Peringatkan Warganya Hindari Perbatasan Thailand-Kamboja

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal