BRASILIA, iNews.id – Pandemi Covid-19 tidak hanya menimbulkan masalah kesehatan, namun juga sosial hingga ekonomi. Seperti di Brasil, yang mencatat rekor jumlah perceraian selama paruh kedua tahun 2020 di tengah meningkatnya kasus infeksi virus corona.
Fakta itu berdasarkan hasil survei salah satu perguruan tinggi notaris nasional di Brasil, baru-baru ini. Survei itu menyebutkan, angka perceraian meroket ketika berbagai masalah muncul dari pasangan yang sudah menikah ketika mereka terkurung di rumah selama pandemi.
Reuters melansir, Sabtu (23/1/2021), negara terbesar di Amerika Latin yang kini menjadi sarang Covid-19 paling mematikan kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) itu, mencatat 43.859 perceraian dalam enam bulan terakhir di tahun 2020.
Jumlah tersebut naik 15 persen dibandingkan dengan periode yang sama di paruh kedua 2019, sekaligus menjadi total tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2007, dari hasil studi perguruan tinggi tersebut.
Pada Oktober 2020, tercatat jumlah perceraian bulanan tertinggi, dengan lebih dari 7.600 kasus perceraian di seluruh Brasil.
Hasil survei menyebutkan, total perceraian untuk setahun penuh 2020 memang lebih rendah daripada total kasus di 2019. Namun, itu pun karena kantor-kantor notaris—yang mencatatkan peristiwa perceraian secara resmi di Brasil—ditutup selama Maret-April 2020 (masa-masa awal pandemi).