Pandemi Virus Korona, Ketika Dokter di Italia Harus Memilih Pasien yang Dirawat atau Dibiarkan Meninggal

Nathania Riris Michico
Pegawai rumah sakit yang mengenakan masker dan perlengkapan perlindungan berbicara kepada pasien di tenda darurat yang didirikan di luar departemen kecelakaan dan darurat di Italia. (FOTO: Miguel MEDINA / AFP)

Wilayah Lombardy dan Veneto di utara hanya punya sekitar 1.800 ranjang di institusi pemerintah dan swasta.

Dr Stefano Magnone, yang bekerja di sebuah rumah sakit di Lombardy, mengatakan kepada BBC bahwa daya tampung mereka telah mencapai batas.

"Situasinya semakin buruk hari demi hari, karena kami telah mencapai batas tampung ranjang ICU serta bangsal biasa untuk merawat pasien-pasien positif virus korona," katanya.

"Di provinsi kami, kami kehabisan sumber daya, baik manusia maupun teknologi. Jadi kami menunggu ventilator baru, perangkat ventilasi non-invasif baru."

Awal pekan ini, kesaksian dari Dr Daniele Macchini, seorang dokter unit perawatan intensif di Bergamo, menjadi viral di Twitter.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
16 hari lalu

Ngerinya Perang Yugoslavia, Sniper Tembaki Warga Bosnia hanya untuk Bersenang-Senang

Internasional
2 bulan lalu

Kualifikasi Piala Dunia Italia Vs Israel, Demonstran Bentrok dengan Polisi di Luar Stadion Udine

Internasional
2 bulan lalu

Italia Segera Akui Negara Palestina

Internasional
2 bulan lalu

Bukan Hanya PM Italia, Bos Perusahaan Senjata Leonardo Dilaporkan ke ICC Kasus Genosida Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal