SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia di Seoul untuk memberi peringatan terkait kunjungan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Kerja sama militer apa pun Rusia dengan Korut tak akan ditoleransi.
Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Chang Ho Jin memanggil dubes Rusia untuk mendesak Moskow segera menghentikan segala tindakan untuk memperluas kerja sama militer dengan Korut. Rusia juga didesak mematuhi resolusi Dewan Keamanan (PBB).
Chang mengatakan, Rusia harus menjalankan perannya sebagai anggota Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan ancaman nuklir Korut. Tindakan apa pun yang mengancam keamanan Korsel akan sangat merusak hubungan kedua negara.
“(Korsel) Akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna memastikan adanya konsekuensi jelas dan bahwa tindakan tersebut akan berdampak sangat negatif pada hubungan Korea-Rusia,” kata Chang, sebagaimana pernyataan Kemlu Korsel, dikutip dari Reuters, Selasa (19/9/2023).
Kim Jong Un melakukan kunjungan ke Rusia selama sepakan. Dia mengunjungi beberapa fasilitas strategis seperti pusat luar angkasa Kosmodorm Vostochny serta pabrik pesawat tempur.
Kunjungan itu memicu spekulasi bahwa Rusia dan Korut membuat kesepakatan militer. Apalagi Rusia membutuhkan amunisi Korut untuk membantu perang di Ukraina.
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berada di New York, AS, untuk mengikuti Sidang Majelis Umum PBB. Dia diperkirakan akan menyinggung soal kerja sama militer Korut-Rusia dalam pidatonya.