Panggil Dubes Rusia, Korsel Peringatkan soal Kerja Sama Militer dengan Korut

Anton Suhartono
Korea Selatan memanggil Duta Besar Rusia di Seoul untuk memberi peringatan (Foto: Reuters)

SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar (Dubes) Rusia di Seoul untuk memberi peringatan terkait kunjungan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Kerja sama militer apa pun Rusia dengan Korut tak akan ditoleransi.

Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Chang Ho Jin memanggil dubes Rusia untuk mendesak Moskow segera menghentikan segala tindakan untuk memperluas kerja sama militer dengan Korut. Rusia juga didesak mematuhi resolusi Dewan Keamanan (PBB).

Chang mengatakan, Rusia harus menjalankan perannya sebagai anggota Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan ancaman nuklir Korut. Tindakan apa pun yang mengancam keamanan Korsel akan sangat merusak hubungan kedua negara.

“(Korsel) Akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas guna memastikan adanya konsekuensi jelas dan bahwa tindakan tersebut akan berdampak sangat negatif pada hubungan Korea-Rusia,” kata Chang, sebagaimana pernyataan Kemlu Korsel, dikutip dari Reuters, Selasa (19/9/2023).

Kim Jong Un melakukan kunjungan ke Rusia selama sepakan. Dia mengunjungi beberapa fasilitas strategis seperti pusat luar angkasa Kosmodorm Vostochny serta pabrik pesawat tempur.

Kunjungan itu memicu spekulasi bahwa Rusia dan Korut membuat kesepakatan militer. Apalagi Rusia membutuhkan amunisi Korut untuk membantu perang di Ukraina.

Presiden Korsel Yoon Suk Yeol berada di New York, AS, untuk mengikuti Sidang Majelis Umum PBB. Dia diperkirakan akan menyinggung soal kerja sama militer Korut-Rusia dalam pidatonya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
6 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
7 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal