Selama bertahun-tahun, warga membayar kepada organisasi yang sama.
Perusahaan itu tampaknya banyak belajar dan mengubah strateginya, dengan meminimalkan penggunaan nama Trump secara harafiah; seperti yang tampak di sisi gelanggang es Central Park yang terkenal.
"Saya kira strategi merek bukan hanya soal logo, ini lebih dari 'lihat aku! ini aku!' Memperkecil logo mungkin akan membantu. Tetapi nama Trump di gedung-gedung itu sudah menjadi obyek wisata, sehingga saya kira orang tidak akan berhenti datang ke sana," tuturnya.
"Jika Anda berjalan melewati gedung di mana dia tinggal pun, Anda akan melihat ratusan orang setiap hari berfoto di depannya. Ini pertanda baik atau buruk?" ujar Soriano.
Soriano yakin situasi politik dan ekonomi melewati siklus perkembangan. Meskipun pada saat ini merk Trump sedang melalui masa-masa sulit, hal itu akan berlalu.
"Saya pikir ini merupakan siklus, dan tidak akan menimbulkan dampak. Anak-anak Trump, yang semuanya memiliki pendidikan master dalam bidang bisnis, pasti akan membuat strategi perusahaan yang membantu keluar dari siklus sulit ini. Sebagian strategi perusahaan itu adalah memperkecil logo, tidak terlalu tampil. Ini langkah yang baik. Sekarang semua tentang komunikasi. Bagaimana mengkomunikasikan pesan yang tepat," jelasnya.
Namun untuk saat ini, nama Trump, setidaknya di Kota New York, tidak memberi dampak positif pada kerajaan real estatnya.