TEPI BARAT, iNews.id - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Herzi Halevi dilaporkan akan mengundurkan diri dalam waktu dekat. Dia akan mengikuti jejak kepala badan intelijen militer Mayor Jenderal (Mayjen) Aharon Haliva yang lebih dulu mundur pada Senin lalu.
Stasiun televisi Channel 12, mengutip laporan beberapa sumber, mengungkap satu per satu perwira militer yang gagal mengantisipasi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 akan meninggalkan posisinya, dimulai oleh Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Bukan hanya itu, para perwira juga sudah menyiapkan diri dengan mencari penasihat hukum untuk menghadapi tuduhan kejahatan perang di Gaza.
Disebutkan dalam laporan Channel 12, Haliva menulis surat pengunduran diri kepada Halevi setelah mendapat nasihat hukum. Semua pernyataan mengenai tanggung jawabnya dalam perang juga akan disampaikan kepada komite investigasi begitu terbentuk.
Masih menurut laporan, Haliva merupakan perwira pertama dari serangkaian komandan yang akan dipaksa pensiun dalam waktu dekat. Beberapa perwira lain, termasuk bos badan intelijen dalam negeri Shin Bet, Ronen Bar, juga dilaporkan akan mundur.