Menurut South China Morning Post, bocah itu menghabiskan 330.000 yuan atau Rp686 juta untuk membeli game dan melakukan pembayaran dalam game. Selain itu, sekitar 100.000 yuan atau Rp207 juta dia gunakan untuk membelikan game teman sekolahnya.
Gadis itu mengaku ditekan oleh rekan-rekannya. Dia juga khawatir orang tuanya akan mengetahui tentang kebiasaan bermainnya dan marah. Jadi dia memutuskan untuk menyenangkan teman-teman dengan membelikan mereka permainan dengan kartu kredit ibunya.
“Ketika teman-teman meminta saya untuk membayar game, saya melakukannya, meskipun saya merasa tidak nyaman,” kata gadis itu.
Ibu mengaku telah melakukan kesalahan dengan memberikan kode PIN kartu debitnya kepada gadis itu. Hal itu dia lakukan untuk berjaga-jaga jika sang putri sangat membutuhkan uang untuk keadaan darurat.
Dia tidak pernah membayangkan bahwa putrinya akan menghabiskan tabungan keluarga hanya dalam waktu empat bulan untuk game online.