NEW DELHI, iNews.id - Berbagai cara dilakukan peserta ujian agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Di Negara Bagian Rajasthan, India, menyontek dilakukan dengan cara lebih kreatif dan terencana matang, yakni melibatkan alat komunikasi rakitan memanfaatkan Bluetooth.
Namun aksi para pelaku terendus sebelum ujian negara digelar pada Minggu (26/9/2021). Kepolisian Rajasthan menangkap 10 orang dalam kasus ini. Bukan hanya itu petugas mematikan akses internet selama ujian berlangsung untuk menghindari kecurangan. Ujian negara melibatkan 1,6 juta siswa dan mahasiswa di wilayah itu.
Alat komunikasi itu dibuat oleh sekelompok orang dan dirancang bisa disembunyikan di dalam sandal jepit. Semua fungsi alat itu menggunakan teknologi nirkabel yang terhubung dengan alat komunikasi kecil yang ditanam di dalam telinga.
Pejabat kepolisian Kota Bikaner Priti Chandra mengatakan, cara kerja alat ini adalah memberi tahu peserta ujian jawaban melalui alat komunikasi tersebut. Soal-soal diberikan oleh peserta ujian dan dicarikan jawabannya oleh orang di luar.
Kasus ini terungkap setelah sekelompok peserta berperliaku mencurigakan sebelum ujian. Petugas mencurigai sandal jepit mereka, setelah diperiksa berisi komponen elektronik.
"Kami menyadari kemungkinan kecurangan, tapi kami awalnya mengira bentuknya hanya kebocoran soal ujian atau seseorang menggunakan fasilitas internet (mencari jawaban). Itulah sebabnya itu (internet) dibatasi di banyak kota," kata Chandra, seraya menambahkan penggunaan alat komunikasi yang disembunyikan di alas kaki merupakan modus sangat baru, dikutip dari AFP, Selasa (28/9/2021).
Hasil penyelidikan mengungkap, setidaknya 25 siswa membeli sandal jepit untuk menyontek dari kelompok yang membuat alat itu. Tidak tanggung-tanggung, setiap pasang sandal dibanderol 600.000 rupee atau sekitar Rp115 juta.