Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles juga membela langkah tersebut sebagai upaya terakhir dalam proses panjang yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober. Menurut Robles, Spanyol harus menghentikan penjualan peralatan militer ke Israel pada hari itu juga.
Pemungutan suara seharusnya berlangsung pada Selasa (7/10/2025), namun ditunda sehari menjadi Rabu, guna menghindari bentrok dengan peringatan 2 tahun perang Gaza.
Kedutaan Besar Israel di Madrid mengkritik pengunduran tersebut sebagai kejam dan tidak manusiawi.
Embargo tersebut merupakan bagian dari paket sanksi yang diadopsi oleh pemerintahan Perdana Menteri Pedro Sanchez pada September, yang mencakup larangan impor produk dari permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki. Spanyok juga menambah bantuan kemanusiaan untuk Palestina.