Partai Anti-Islam Jerman Disebut Mau Bikin Faksi Pro-Rusia di Parlemen Eropa

Ahmad Islamy Jamil
Interior ruang sidang Parlemen Eropa di Brussels, Belgia (ilustrasi). (Foto: Reuters)

BERLIN, iNews.id - Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang berhaluan kanan radikal berencana membentuk faksi yang dinamai Sovereignists di Parlemen Eropa. Lewat faksi tersebut, AfD menuntut diakhirinya birokrasi Uni Eropa (UE) dan negosiasi perdamaian dengan Rusia.

Kabar itu terungkap lewat laporan surat kabar Jerman, Der Spiegel, dengan mengutip sejumlah sumber. Dikatakan bahwa partai anti-Islam itu bermaksud mengadakan pertemuan konstituen dari faksi Sovereignists di salah satu ruangan Parlemen Eropa pada Kamis (27/6/2024) nanti. 

Bocoran email dari salah satu anggota AfD menyebutkan, untuk membentuk faksi baru itu, AfD memerlukan 23 anggota parlemen dari tujuh negara. Sementara AfD sendiri hanya memiliki 15 kursi di Parlemen Eropa, kata Der Spiegel.

Deklarasi Sofia yang dibuat oleh partai politik sayap kanan Bulgaria, Revival, yang bertujuan melawan kediktatoran birokrasi Uni Eropa dan ditandatangani oleh banyak partai sayap kanan Eropa, diharapkan menjadi dokumen kunci bagi pembentukan faksi Sovereignists. Deklarasi tersebut juga menuntut perundingan perdamaian dengan Rusia.

Jika jadi terbentuk, faksi itu mungkin bakal menyatukan partai-partai sayap kanan seperti SOS Rumania, Se Acabo La Fiesta dari Spanyol, Gerakan Patriotik Demokratik dari Yunani, Konfederasi Kebebasan dan Kemerdekaan dari Polandia, Gerakan Republik dari Slovakia, serta Partai Mi Hazank di Hongaria, tambah surat kabar itu.

Hasil pemilu Parlemen Eropa menunjukkan bahwa di banyak negara anggota UE, kinerja partai-partai sayap kanan memperoleh capaian yang mengejutkan. Partai sayap kanan Prancis, National Rally, muncul sebagai pemenang dalam pemilu Parlemen Eropa di Prancis, dengan perolehan 15 poin persentase lebih unggul dari koalisi tengah Presiden Emmanuel Macron. 

Berikutnya, partai sayap kanan FPO yang populis juga menduduki puncak daftar perolehan kursi di Austria. Sementara hasil Pemilu Eropa di Jerman menempatkan Partai Sosial Demokrat yang berkuasa di urutan ketiga. Aliansi oposisi sayap kanan tengah CDU/CSU memenangkan pemilu dengan 30 persen suara, disusul oleh AfD, yang memperoleh 16 persen suara.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
51 menit lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
1 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
2 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal