Namun, jaringan televisi itu dan banyak penyiar serta komentatornya memiliki pandangan konservatif yang berbeda. Presiden Donald Trump menyebut dirinya sebagai fans utama Fox, dan para staf Gedung Putih menyebut sang presiden adalah penonton acara harian televisi itu.
Laporan di The New Yorker menyebut, Trump memberi kesempatan wawancara lebih banyak kepada Fox News dibanding pada kombinasi tiga jaringan televisi komersil utama di AS.
Ketika Trump mengunjungi perbatasan Amerika-Meksiko pada Januari lalu, majalah itu melaporkan komentator Fox News, Sean Hannity, tiba disana jauh lebih dulu dibanding wartawan-wartawan media lain, dan bahwa Secret Service memberi Hannity akses pada Trump sementara wartawan lain masih tertinggal.
The New Yorker juga menyebut juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, jarang memberikan konferensi pers namun sudah 30 kali tampil di Fox News.
Laporan itu juga merujuk pada penunjukkan mantan salah satu presiden Fox News, Bill Shine, oleh Trump sebagai direktur komunikasi dan wakil kepala staf Gedung Putih.
"Ini seakan-akan persiden memiliki organisasi pers sendiri. Ini tidak sehat," kata mantan presiden Fox News lainnya, Joe Peyronnin, kepada The New Yorker.
Komite Nasional Demokrat akan menggelar 12 debat bagi para capres partainya. Komite Nasional Demokrat menyebut debat kandidat calon presiden Partai Demokrat yang pertama akan dilangsungkan pada Juni mendatang.