Sadr meningkatkan kekuatannya di Irak sejak memenangkan 54 kursi dalam pemilihan pada 2018. Ulama populer ini telah menjadi tokoh dominan dalam politik Irak masa kini.
Dia menentang semua campur tangan asing di Irak, termasuk Amerika Serikat. Sadr menyerukan penarikan pasukan AS dari Irak. Amerika Serikat mempertahankan kekuatan sekitar 2.500 prajurit dalam perang berkelanjutan melawan ISIS.