Pengumuman CPP itu mendahului Panitia Pemilu Nasional Kamboja yang masih menghitung hasil perolehan suara hingga hari ini.
Pekan lalu, Hun Sen memberi isyarat Hun Manet yang juga perwira berpangkat jenderal akan menjadi PM yang baru dalam 3 atau 4 pekan.
Hun Manet, yang untuk pertama kali terjun ke politik, memenangkan kursi Majelis Nasional dari daerah pemilihan Ibu Kota Phnom Penh.
Hasil pemilu Kamboja ditentang Amerika Serikat (AS) atas tuduhan kecurangan. Negeri Paman Sam menghentikan beberapa program bantuan serta melarang penerbitan visa bagi individu Kamboja yang dianggap merusak demokrasi.
Juru Bicara Deplu AS Matthew Miller mengatakan, AS terganggu dengan pemilu Kamboja. CPP yang dipimpin Hun Sen tidak menghadapi lawan yang layak sehingga pemilu tak berjalan bebas dan adil.
Menjelang pemungutan suara, pihak berwenang Kamboja melakukan ancaman dan pelecehan terhadap lawan politik, media massa, serta masyarakat sipil.
Pemilu Kamboja diikuti sekitar 8,1 juta warga atau 84 persen dari total daftar pemilih.